Pages

Sabtu, 16 Mei 2015

Polisi Menembak Kepalanya Sendiri, Mabes Polri: Mental Tidak Kuat Menghadapi Ancaman Hidup

Bandar Poker | Brigadir Wahyudi meninggal dengan menembak kepalanya sendiri dikediaman kekasihnya di kawasan kalideres, Jakarta Barat. Mabes Polri mengatakan hal tersebut terjadi dikarenakan Brigadir Wahyu belum sanggup menghadapi kerasnya ancaman kehidupan.

Bandar Poker Terpercaya

"Korban mentalnya belum sanggup menghadapi tekanan-tekanan karena kehidupan yang begitu keras. Apabila belum mempersiapkan diri sendiri dan belum kuat agama maka akan mengambil jalan pintas," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan, setelah usai menemui 5 orang anak di safe house, Cibubur, Jakarta Timur, pada hari Sabtu (16/5/15).

Inilah Pertengkaran Terakhir Yang Terjadi Pada Wahyudi Dengan Kekasihnya Sebelum Mengakhiri Hidupnya

Kepada wartawan, Bandar Poker Dewi Ayu (27) pacar korban mengatakan korban termasuk seorang pria yang temperamental dan cukup kasar. Berikut percakapan pertengkaran terakhir korban dan kekasihnya.

"Mulanya korban sangat kasar kepada saya terus saya juga marah, saya mengatakan jadi lelaki itu jangan kasar banget ama cewek. Lalu di berkata orang engga kasar mau minta maaf. Cari aja yang gak kasar," ujar Dewi Ayu saat di wawancara, pada hari Sabtu (16/5/2015).

Sesudah itu, Pacar korban turun untuk mengambil makanan. Sampai dilantai atas, keributan pun kembali terjadi karena korban yang merupakan orang klaten itu terlihat masih sangat marah.

"Aku naik dia kelihatan masih cukup marah, lalu Aku bertanya 'kok jadi kamu yang sensi harusnya kan aku yang sensi. Kok egois kali sih jadi lelaki'. Sesudah itu korban menarik tangan Aku lalu mendorongkan aku ke belakang lalu di banting ke kasur," jelas Dewi.

Sesudah itu, korban langsung menembakkan dirinya dengan pistol yang di bawanya. Setelah mendengar suara tembakan saya mengecek dan mendapati pacarnya sudah meninggal.

"Selama ini belum ada permasalahan apa-apa padahal sama korban," ujar Dewi yang sudah satu tahun berpacaran dengan korban.

Anton mengatakan untuk menjadi seorang polisi bukan hanya dibutuhkan kuat fisik dan ilmu, melainkan juga harus mempersiapkan mental, Tetapi, apabila ada terdapat lagi kasus bunuh diri ini harus ada evaluasi untuk mencari penyebabnya.

"Diajari demikian belum cukup. Ini merupakan kajian untuk dapat memasuki Lembaga Pendidikan bagaimana bunuh diri dan temperamental. Harus dapat kita evaluasi. Jika mengalami kegagalan maka ada faktor apa," ujarnya.

Anton juga tidak menyetujui jika kasus bunuh diri ini dikaitan karena permasalahan gaji. Menurutnya faktor utama yang menyebabkan dipastikan karena mental dan masalah pribadi.

"Aku kira itu (gaji) dapat, tetapi sangat kecil (kemungkinan) karena ini merupakan mental hidup. Sejak dulu kala para pejuang juga tidak pakai gaji. Ini merupakan masalah percintaan, utang, pribadi dan konsumerisme,"ungkap Anton.

"Tiap kasus juga berbeda-beda. Jadi masih ditelusuri penyebab kejadian tersebut," lanjutannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bandar Betting Online

 
Eight Ball 5