Pages

Sabtu, 13 Juni 2015

Saya Dijekan Pak, Saya Ngak Mengenal Anak-Anak Tersebut.

Bandar Poker Terpercaya | Wanita yang mengaku sebagai pekerja sek komersial (PSK),  Ma yang berusia 20 tahun ini terus saja menangis ketika tengah diamankan Subdit IV/ Renakta Polda Sumut, pada hari Kamis (11/6/2015) siang, di tempat parkiran Medan Plaza Jl. Iskandar Muda. Ma mengatakan bahwa dia dijebak karena dituduh telah menjual 3 ABG.


Bandar Poker Terpercaya

Ketika ditangkap polisi, Ma tengah bersama 3 cewek ABG yakni Cim yang berusia 14 tahun, N yang berusia 15 tahun dan Nav berusia 16 tahun yang masih berstatus seorang pelajar. "Saya ngak mengenal anak-anak itu, saya cuma mengenal Nav saja. Dijebak saya ini pak, "ujar Ma sambil terus menangis.

Dijelaskan wanita yang berusia 20 tahun asal dari Kota Tebing Tinggi tersebut, Dirinya tiba-tiba diajak oleh saudara Nav ke Medan Plaza, Ketika itu, dikatakan kalau saudara Nav tengah bersama CIM dan N yang sebelumnya tidak ia kenal. Setelah berjumpa dengan NAV dan 2 ABG yang diakui tidak ia kenal itu, Bandar Poker Terpercaya mereka semua langsung di tangkap pihak kepolisian dengan tuduha perdagangan perempuan dibawah umur. Pelaku NAV, CIM dan N, dikatakan turut diangkut.

"Pekerjaan saya memang seorang PSK, tetapi saya tidak pernah melakukan penjualan anak-anak. Pelaku Nav itu juga bekerja sebagai seorang PSK," kata perempuan yang mengaku sudah berstatus janda dan memiliki 2 anak yang kini tinggal di Kawasan Jl. Pasundan, Kec, Medan Petisah itu.

Disamping itu, CIM dan N yang dikatakan akan dijual oleh pelaku Ma itu, mengatakan mereka diajak oleh pelaku NAV alias E ke Medan Plaza karena diajak untuk pigi nonton bioskop. Tiba-tiba saja, kedua ABG yang baru duduk dibangku SMP tersebut mengaku diserahkan kepada lelaki yang belum mereka kenal sama sekali, hanya beberapa saat setelah berjumpa dengan Ma. Tetapi, belum sempat berjalan, kedua Abg tersebut di tinggalkan di Kawasan Sunggal mengaku tiba-tiba sibawa oleh beberapa orang yang mengaku polisi.

Sementara itu, pihak kepolisian membeberkan kalau tersangka Ma menjual wanita Abg secara online melalui BBM dan jaringan Facebook. Tarif harga yang dibuat terbilang tinggi, Rp 1,5 juta untuk sekali kencan. Tarif tersebut belum termasuk biaya hotel dan lainnya. Gadis-gadis ABG tersebut ditawarkan secara terbatas dan kalangan tertentu saja.

Sementara itu telah diamankan barang bukti yakni 3 buah telepon genggam dan uang tunai  sebesar Rp 500 ribu. Tersangka Ma juga mengelak handponenya juga disita polisi sebagai barang bukti. Tersangka Ma mengaku selama ini tidak pernah memiliki telepon genggam jenis apapun. "saya tidak
ada memakai telepon genggam. Saya ini dijebak pak. Sedih kali saya, bagaimana kasih makan kedua anak saya?" lirihnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bandar Betting Online

 
Eight Ball 5