Peluang Indonesia sangat besar karena kedatanggan CEO Dorna SL (penyelenggara MotoGP), Carmelo Ezpelata, berkunjung ke Indonesia.
"Buat kami semua ini merupakan sesuatu yang cukup luar biasa dapat berada di sini. Bandar Poker Kita sangat senang dapat menawarkan sejumlah negara untuk menggelar MotoGP. Kami telah menyepakati sejumlah kebutuhan, tetapi masih terdapat beberapa hal yang harus kita penuhi terkait fasilitas," ucap Ezpelata dalam jumpa pers yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, pada hari Rabu (20/5/2015) malam.
"Kami akan kesepakatan kerja sampai 2012, tetapi masih banyaknya pekerjaan yang perlu dibenahi untuk Indonesia. Tetapi kami berjanji akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk menjadikan diri bagian dari MotoGP.
"Berlangsungnya acara ini bukan hanya penting bagi para pebalap saja, tetapi juga pabrikan-pabrikan motor. Kami berjanji akan bekerja bersama-sama."
Pada tiga bulan kedepan ini akan segera di buat nota kesepahaman untuk ajang bergengsi ini. Tetapi sebelumnya akan dibuat satu buah grup kecil dulu yang melibatkan lintas sektoral kementerian.
"Hari ini kami belum melakukan teken kontraknya. Namun kedua belah pihak bersama-sama berkeinginan untuk menggelar acar ini di Indonesia. Selanjutnya itu semuanya akan ditentukan dalam MoU tiga bulan kedepannya," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Lebih dari itu, Arief mengatakan ajang bergengsi seperti MotoGP merupakan sebuah kesempatan yang tidak boleh terlewatkan. Karena selain untuk menginspirasikan kaula anak muda yang suka motor, event ini efektif hanya untuk mempromosikan branding pariwisata, Wonderful Indonesia" ke seluruh dunia - karena MotoGP disiarkan langsung keseluruh dunia.
Penyelenggaraan event MotoGP 2017 juga dipercaya akan menbawa dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi dalam kegiatan pariwisata (direct economic and tourism), terutama dari pengeluaran para peserta selama berlangsungnya acara balap motor tersebut.
"Perkiraan kami sementara selama 4 hari berlangsungnya acar balapan MotoGP akan terjadi pengeluaran sekitar 91,73 juta dolar atau setara Rp 1,4 triliun," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Indonesia juga pernah menggelar event Grand Prix Motor, yaitu di musim 1996-1997, ketika itu pebalap kelas 500cc yang menjadi penguasa Sentul adalah Mike Doohan di musim 1996 dan Tadayuki Okada di musim 1997. Valentino Rossi (125cc) dan Max Biaggi (250cc) juga pernah membalap di sini di kelasnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar