Pages

Rabu, 20 Mei 2015

Apakah Madrid 'Menyia-nyiakan' CR7?

Poker Indonesia | Sepanjang 113 tahun sejarahnya, tidak pernah Real Madrid memiliki seorang pemain setajam Cristiano Ronaldo. Namun enam musim setelah kedatangan Cristiano Ronaldo, tim EL Real baru pertama kali menjuarai La Liga Primera.

Poker Indonesia Terpercaya

Pada hari Sabtu (16/5/2015) lalu Real Madrid harus kehilangan gelar Liga Spanyol. Biarpun berhasil menang 4-1 saat berkunjung ke Espanyol, Real Madrid tetap tidak dapat mengejar tim Barca yang pada laga lainnya sukses menang 1-0 di kandang Atletico Madrid. Poker Indonesia Tim Real Madrid sendiri kini tertinggal empat poin saat kompetisi hanya menyisakan satu laga lagi.

Kegagalan tim Real Madrid untuk merebut trofi Liga Spanyol menjadi iron dalam sejarah karier panjang krub itu. Dikarenakan adalah dengan keberadaan CR7 yang ternyata juga masih belum cukup baik mempersembahkan mereka gelar Liga Spanyol dan memupus dominasi The Catalans.

Padahal belum pernah sebelumnya sepanjang karier Madrid memiliki pemain seperti CR7. Pada musim keenamnya bermukin di Santiago Bernabeu, CR7 sudah menciptakan 222 gol pada Liga Spanyol saja. Dia telah memecahkan banyak rekor klub yang sebelumnya seperti tak mungkin ia capai. Dia telah berdiri diantara para legenda Madrid contohnya seperti  Alfredo di Stefano dan Raul Gonzalez.

Tetapi sejak kedatangan CR7 ke Spanyol di tahun 2009-2010, Real Madrid hanya berhasil memanfaatkan ketajaman pemain asal Portugal tersebut dengan satu gelar La Liga pada tahun 2011-2012. Dalam waktu yang sama tim Barca bermain dominan dengan mendapatkan empat gelar, sedangkan musim lalu titel tersebut direbut oleh tim Atletico Madrid.

Cristiano Ronaldo sejatinya telah bermain cukup luar biasa dalam kostum Madrid. Kecuali pada musim pertamanya hanya mencetak 26 gol, tak pernah Ronaldo menciptakan gol di bawah 30 bola. Mantan pemain Manchester United itu malah menciptakan 46 gol pada musim 2011-2012, saat mengantarkan Real Madrid menjadi juara.

Rata-rata CR7 menciptakan 37 gol per musim di Liga Spanyol. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa yang tak pernah dimiliki pemain Madrid lainnya. Dengan unggul empat gol atas Lionel Messi sekarang ini. CR7 malah memiliki peluang untuk merebut Trofi Pichichi-nya yang ketiga kalinya.

Apabila CR7 begitu tajam dan cukup subur untuk menciptakan gol, kenapa Real Madrid mengalami kesulitan untuk menjuarai Liga Spanyol? Ketidak seimbangnya rekan-rekan tim biasanya yang menjadi salah satu faktor utamanya. Real Madrid memang membeli Gareth Bale untuk menjadi rekanya di line depan, tetapi skuat Madrid masih belum cukup seimbang.

Real Madrid masih dianggap sanggat rapuh di line belakang. Dalam lima musim terakhirnya Real Madrid selalu dapat menciptakan lebih dari 100 gol, tetapi di waktu yang bersamaan gawang mereka selalu mengalami kecolongan di atas 30 kali. Demikian yang dilansir dari Marca.

Waktu CR7 beberapa kali menjuarai Pichichi, dalam kurun waktu yang bersamaan tak sekalipun penjaga gawang El Real meraih penghargaan Zamora sebagai penjaga gawang terbaik. Penjaga gawang terbaik musim ini hapir dapat dipastikan menjadi milik Claudio Bravo, sedangkan dua musim sebelumnya direbut oleh Thibaut Courtois. Sementara di musim 2010-2011 dan 2011-2012 Victor Valdes yang meraihnya.

Pada musim ini kondisinya serupapun terjadi lagi. Real Madrid totalnya sudah menciptakan 111 gol, tiga gol lebih banyak dibandingkan tim Barca. Tetapi mereka kecolongan 35 kali, 16 kali lebih banyak dibandingkan Barca. Bahkan Athletic Bilbao (29), Valencia (30), dan Villarreal (33) memiliki pertahanan yang lebih bagus.

Tertinggal beberapa musim lagi Real Madrid akan dibela CR7. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah Real Madrid akan dapat memanfaatkan ketajaman CR7 untuk membuat mereka memenangi gelar juara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bandar Betting Online

 
Eight Ball 5