Pages

Senin, 25 Mei 2015

Ahok : Apakah Pantas Serang PNS Di Beri Gaji Rp 12 Juta, Toh Kerjanya Cuma Fotokopi?

Bandar Poker | Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaj Purnama menginginkan pemberian tunjangan kinerja daerah (TKD) dinamis kepada para pegawai negeri sipil (PNS) setimpal dengan pekerjaan yang telah di berikan. Ahok menginstruksikan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk dapat benar-benar memantau anak-anak buahnya sewaktu bekerja.

Bandar Poker Indonesia

"Jangan sampai nanti formulir ditulis pekerjaannya hanya fotokopi saja. Poker Indonesia Apakah pantas seorang PNS diberi gaji Rp 12 juta, toh kerjanya cuma fotokopi sajakah? Apabila memang kenyataannya ada terdapat PNS yang kerjanya cuma itu saja, ya nanti dia akan dialuhkan ke kerjaan yang lebih berguna," ujar Basuki, saat memberi pengarahan dalam konsultasi publik Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) 2016, di Balai Agung, Balai Kota, pada hari Senin (25/5/2015).

Ahok menginstruksikan Wakil Gubenur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sekda DKI Saefullah untuk dapat melakukan penyisiran terhadap para pegawai PNS di Ibu Kota, pasalnya, staf terendah di Pemprov DKI mendapat gaji yang lebih besar dibandingkan Karyawan perusahaan swasta, yakni mencapai Rp 9 juta perbulannya.

"Apabila cara kerjanya tidak pantas, cabut saja semua TKD nya. 20 ribu PNS enggak jelas cara kerjanya, Apabila para TKD nya dicopot, maka makin untung bagi DKI. Karena sangat tidak pantas kita mengeluarkan Rp 20 triliun untuk menggaji anggota-anggota yang tidak melakukan apa pun di DKI," ucap Ahok.

Ahok menceritakan pengalamannya saat beru menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebagai seorang Wakil Gubernur, Ahok hanya diberikan 20 orang staf untuk menerima surat dan aduan para masyarakat. Selanjutnya, Ahok merampingkan jumlah stafnya itu. Selanjutnya Ahok memilih tiga anggota staf yang paling pintar.

Hasilnya, prosesnya surat masuk lebih cepat dikerjakan oleh 3 anggota dibanding 20 anggota. Pasalnya, ketika dikerjakan 20 anggota staf, surat surat untuknya lebih lama masuk, karena harus berputar-putar terlebih dahulu proses administrasinya.

"Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga harus lebih rapat seleksinya. Buat seorang pejabat yang telah dijadikan seorang staf, Apabila terlihat masih 'main-main', cabut habis saja TKD nya, dia hanya mendapatkan gaji pokok. Kasarnya, relakan saja dia untuk pensiun muda, dari ketimbang diberikan TKD yang besar," ucap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bandar Betting Online

 
Eight Ball 5